Silahkan Mencari!!!

Rabu, 09 Februari 2011

Happy Together (Series 1999)


Details
Title: 해피 투게더 / Hae-pi Too-ge-deo
Genre: Drama, Romance
Episodes: 16
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 1999-Jun-16 to 1999-Aug-05
Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Synopsis
Suh Tae-poong, (Lee Byung Hun), is a baseball player, who lost his sisters and brother. Suh Ji-suk, (Song Seung Heon), is a gum sa who is engaged to Soo-ha, Kim Ha Neul. Jo Min Soo plays the oldest sister, who supported her brother and younger sister Moon-joo, (Kang Sung Yun), who becomes a sool jib yuja. Tae-poong searches his whole life for his three sisters and brother. When he finally finds his oldest sister and Ji-suk, he is told to leave because he wasn't their real family. When Ji-suk's mom and Tae-poong's dad got married, Tae-poong wasn't the product of the marriage, he was the product of the before marriage. The story goes on to have everyone find each other... it's a good show... lots of tears are in the drama though... but it's really good... Source: Soompi.com

Cast
Lee Byung Hun as Suh Tae-poong
Song Seung Hun as Suh Ji-suk
Kim Ha Neul as Jin Soo-ha
Jo Min Soo as Suh Chan-joo
Jun Ji Hyun as Suh Yoon-joo
Kang Sung Yun as Suh Moon-joo
Han Go Eun as Chae Rim
Cha Tae Hyun as Ha Sin-yeop
Jo Jae Hyun as Jo Pil-doo
Seo Bum Shik
Shim Yang Hong

Production Credits
Director: Oh Jong Rok
Screenwriter: Bae Yoo Mi

Ep.1
Soo-ah yang sangat menyukai baseball kesal karena saat menonton pertandingan yang seru, Ji-suk yang adalah seorang jaksa malah sibuk membaca berkas pekerjaannya. Di lapangan, seorang pemain bernama Suh Tae-poong terus beradu mulut dengan wasit.

Saat mendapat kesempatan sebagai pemukul, Tae-poong berdoa pada sang ayah yang telah meninggal supaya bisa sukses dan menemukan saudara-saudaranya yang terpencar. Ia tidak sadar, dari kejauhan seorang gadis bernama Yun-joo bersama anjing pudelnya terus mendukung Tae-poong yang ternyata adalah kakaknya.

Tae-poong berhasil memukul bola namun karena kegirangan, ia bertingkah sehingga gagal memastikan satu nilai bagi timnya. Yang lebih parah lagi, ia bertabrakan dengan wasit tua yang menjadi musuhnya. Kejadian itu membuat kakinya patah, Yun-joo yang menjenguk dirumah sakit merasa sedih karena sang kakak pingsan. Ia tidak tahu bahwa sebenarnya Tae-poong tertidur.

Ji-suk melakukan penggerebekan terhadap seorang gembong penjahat di sebuah klub malam, namun disana ia malah mendapatkan salah satu adiknya Moon-ju adalah salah seorang gadis penghibur yang bekerja di klub itu. Saking marahnya, ia meminta sang adik untuk diborgol dan diantar pulang.

Saat menjenguk sang ayah yang ternyata wasit tua yang ditabrak Tae-poong, Soo-ah berkenalan dengan pria itu dalam sebuah insiden. Yun-joo yang berpapasan dengannya di koridor rumah sakit sedih saat melihat sang kakak yang terpisah sejak kecil tidak mengenalinya.

Di rumah, Moon-ju kembali bertengkar dengan kakak tertuanya MiCAng-joo. Rupanya, gadis muda itu masih menyalahkan Cang-joo karena bertahun-tahun silam mencampakkan Tae-poong dan Yun-joo yang ketika itu masih berusia tiga tahun.

Tae-poong akhirnya tahu bahwa Soo-ah telah mempunyai seorang kekasih. Awalnya sempat berniat untuk bersaing memperebutkan gadis itu, ia terkejut ketika mengetahui pacar Soo-ah adalah Ji-suk adiknya yang telah lama dicari.

ep.2
Tabrakan dengan hakim garis membuat Tae-poong mengalami cedera di bagian kaki sehingga harus digips. Dasar apes, hakim garis yang ditabraknya ternyata adalah ayah dari Soo-ah, gadis yang sedang didekatinya.

Sementara keduanya bertengkar didalam ruang dokter, Soo-ah berkenalan dengan anak Dae-poong, yang mengaku ditinggal pergi ibunya ke Amerika. Hatinya tersentuh oleh penderitaan si kecil, dan maklum saat anak itu memeluknya. Adegan itu dilihat oleh sang ayah yang langsung marah-marah dan Tae-poong yang menatap dengan pandangan kagum.

Keadaan keuangan yang morat-marit ditambah kehadiran seorang putra membuat Tae-poong harus berpikir keras, belakangan ia menerima tawaran dari adik tirinya Moon-ju untuk tinggal bersama keluarga gadis itu, namun kehadirannya ternyata ditentang kakak tertua Moon-ju yang bernama Joo Min-soo. Moon-ju menunjukkan sikapnya dengan keluar dari rumah sambil menenteng koper.

Dengan umur yang telah 28 tahun, masa depan Tae-poong terancam karena ia dipecat dari klub baseball meski telah mengabdi selama 10 tahun. Tidak hanya itu, ia juga diusir dari kamar kontrakannya karena terlalu berisik.

Setelah melakukan tos-tosan dengan uang logam, Tae-poong terpaksa menumpang dengan sedikit memaksa dirumah Min-soo. Hanya sebentar, ia diusir oleh bibi Min-soo yang membenci Tae-poong karena masa lalu yang melibatkan orang tua pria tersebut.

Soo-ah sendiri telah 10 tahun membina hubungan dengan Ji-suk, yang adalah salah satu adik Tae-poong dan terpisah sejak kecil. Jin-suk adalah seorang jaksa yang karirnya sedang menapak naik, namun cintanya mulai teruji ketika keluarganya harus kehilangan rumah akibat penipuan yang dilakukan sang paman.

ep.3
Tae-poong terus berbicara dengan menyatakan kegembiraannya bisa bertemu sang adik, namun dengan dingin Ji-suk menyambutnya dengan ucapan penuh penghinaan terhadap almarhum ayah sang kakak tiri. Pria berprofesi sebagai jaksa itu bahkan merendahkan Tae-poong.

Moon-ju semakin terpuruk dalam dunia malam, ia diminta pulang oleh Min-soo yang datang khusus untuk menjemputnya. Moon-ju menolak, sehingga keduanya bertengkar. Dirumah saat bertemu Jin-suk, Cang-joo menyatakan keputusasaannya karena tidak mampu mendidik sang adik. Ia lebih shock lagi ketika mendengar pertemuan Ji-suk dengan Tae-poong.

Tae-poong memutuskan untuk tidak kembali kerumah sakit supaya tidak terus teringat akan Soo-ah. Ia mendatangi rumah Min-soo setelah mengetahui bahwa kakak tirinya tersebut tinggal bersama Ji-suk, ia membawakan beberapa botol susu karena selalu ingat akan kesukaan Cang-joo. Sayangnya, lagi-lagi penolakan kasar yang diterimanya.

Bersama Soo-ah yang menjadi penunjuk jalan, Tae-poong mendatangi makam kedua orangtuanya. Ia langsung menangis tersedu-sedu dihadapan kedua gundukan tanah, namun dasar apes, ternyata Soo-ah salah menunjukkan lokasi makam.

Saat tiba dirumah, Tae-poong didatangi Yun-joo. Dikira seorang fansnya, pria itu menyambut kehadiran gadis itu dengan gembira. Moon-ju hanya bisa terdiam dan mengangguk mendengar cerita kakak yang telah lama dicarinya. Pertemuan keduanya diinterupsi oleh niat Tae-poong untuk mendatangi pesta jamuan makan yang diadakan Ji-suk dan Soo-ah.

Ji-suk yang sejak semula tidak mengakui Tae-poong sebagai kakaknya langsung menghajar pria itu hingga babak-belur. Perkelahian dua bersaudara itu dilerai oleh Soo-ah, dari gadis itu diketahui kalau adiknya Moon-ju bekerja di sebuah klub malam.

Setelah sempat dipukuli, Tae-poong bisa bertemu dengan adik yang telah lama dicarinya. Namun kejutan tidak hanya sampai disitu, ia kedatangan tamu seorang anak kecil. Tae-poong terkejut setengah mati ketika mendengar anak itu mengaku sebagai putranya.

Ep.4
Ayah Soo-ah dengan sinis menyindir Tae-poong yang berani mendekat anaknya meski sudah memiliki seorang anak. Ucapan tersebut membuat pemain baseball itu tersinggung, ia tidak terima perasaan cintanya yang tulus pada Soo-ah dihina.

Sementara keduanya bertengkar didalam ruang dokter, Soo-ah berkenalan dengan anak Dae-poong yang bernama Tae-jin, yang mengaku ditinggal pergi ibunya ke Amerika. Hatinya tersentuh oleh penderitaan si kecil, dan maklum saat anak itu memeluknya. Adegan itu dilihat oleh sang ayah yang langsung marah-marah dan Tae-poong yang menatap dengan pandangan kagum.

Keadaan keuangan yang morat-marit ditambah kehadiran seorang putra membuat Tae-poong harus berpikir keras, belakangan ia menerima tawaran dari adik tirinya Moon-ju untuk tinggal bersama keluarga gadis itu, namun kehadirannya ternyata ditentang Min-soo. Moon-ju menunjukkan sikapnya dengan keluar dari rumah sambil menenteng koper.

Dengan umur yang telah 28 tahun, masa depan Tae-poong terancam karena ia dipecat dari klub baseball meski telah mengabdi selama 10 tahun. Tidak hanya itu, ia juga diusir dari kamar kontrakannya karena dianggap terlalu berisik.

Setelah melakukan tos-tosan dengan uang logam, Tae-poong terpaksa menumpang dengan sedikit memaksa di rumah Cang-joo. Hanya sebentar, ia diusir oleh bibi Cang-joo yang membenci Tae-poong karena masa lalu yang melibatkan orang tua pria tersebut.

Ep.5-6
Dengan penuh kemarahan ia langsung melabrak klub malam tempat Moon-ju biasa bekerja, bahkan sempat menghajar seorang pria yang sebelumnya menaruh hati pada Yun-joo. Ia gagal menemukan Moon-ju, yang telah dibawa pergi oleh Bae-doo.

Dirumah, Cang-joo dan bibinya terkejut ketika melihat anak Tae-poong berada didalam rumah, ia berlari keluar untuk mencari sang 'adik' namun tidak menemukannya. Dengan sangat terpaksa, wanita yang sedang dibelit berbagai masalah tersebut harus menampung anak itu.

Paginya, Tae-jin sambil menangis mengatakan bahwa ia berjanji akan segera pergi setelah sang ayah menjemputnya. Cang-joo yang serba salah menitipkan anak itu kepada Soo-ah, yang dengan senang hati menerima. Tae-jin akhirnya tinggal di rumah Soo-ah.

Tae-poong menunggu Moon-ju sampai pagi, dan begitu melihat gadis itu datang bersama Bae-doo, tanpa basa-basi ia langsung menghajar pria itu sampai babak-belur. Setelah dijelaskan bahwa pemilik klub malam tersebut hanya menolongnya, Tae-poong mendatangi pria itu untuk meminta maaf sekaligus membayar hutang adiknya. Namun, uangnya ternyata tidak cukup.

Paman Ji-suk ditangkap atas tuduhan penipuan, namun pria setengah baya tersebut malah berkoar-koar kalau sang keponakan akan membebaskannya dari semua tuduhan. Namun, Ji-suk ternyata bergeming dan tidak memperdulikan pamannya tersebut saat keduanya bertemu muka, ia malah memarahi pria setengah baya itu.

Dalam kegalauannya, terutama setelah istri sang paman memohon-mohon padanya, Ji-suk pergi ke bar ditemani rekan kerja yang menaruh hati padanya. Saat pulang ia mampir ke rumah Soo-ah, dan mendapati gadis itu sedang bersama Tae-poong yang sebenarnya datang untuk menjenguk putranya.

ep.7-8
Pengakuan Soo-ah bahwa wanita itu adalah rekan kerja Ji-suk membuat Tae-poong semakin naik darah, dan tanpa sengaja memanas-manasi gadis itu. Tanpa menggubris kakak pacarnya tersebut, Soo-ah memutuskan untuk mendatangi Ji-suk dan menegurnya.

Keagresifan Cailin membuat Soo-ah berdebar-debar, saat perjalanan pulang ia berusaha mengorek bagaimana perasaan Ji-suk terhadap rekan kerjanya tersebut namun jawaban yang diperoleh tidak memuaskan.

Keinginan bertemu adik terkecil membuat Moon-ju bermimpi, Tae-poong sendiri ikut berusaha dengan mencari tahu tentang Yoon-ju ke kedutaan Australia. Karena emosi, ia marah-marah di depan petugas kedutaan tanpa sadar bahwa adik yang selama ini dicari sebenarnya berada didekatnya.

Saat Yoon-ju/Yoo-jin pulang, Tae-poong yang kasihan melihat gadis itu kelelahan memijitnya. Ia mendengarkan cerita tentang keluarga tanpa sadar kalau Tae-poong yang dimaksud. Yoon-ju/Yoo-jin sempat tergagap ketika Tae-poong keheranan gadis itu tahu tentang susu kesukaannya, namun dengan cerdik ia bisa memberikan alasan.

Ji-suk mengambil keputusan mengejutkan dengan meninggalkan pekerjaan yang telah ditekuninya, usaha Chae-lin membujuk tidak membuahkan hasil. Pria itu menghadapi dilema karena tidak ingin menerima bantuan dari Chae-lin, namun kesulitan yang menimpa keluarga membuatnya tidak punya pilihan lain. Yang paling terpukul justru Soo-ah, karena ia baru mengetahui masalah yang dihadapi kekasihnya dari Chae-lin.

Mendengar kabar bahwa rumah Cang-joo telah selamat, Tae-poong kegirangan. Ia menghabiskan waktu bersama Soo-ah, yang malamnya berencana untuk makan malam bersama Ji-suk. Pria itu sendiri tidak bisa mengelak ketika ayah Chae-lin mengajak makan malam, dan meminta mereka cepat menikah. Kesalahpahaman semakin lengkap ketika sampai dikantor, Soo-ah telah menunggu dibawah hujan lebat.

Yoon-ju yang mengikuti kontes sangat lemah, beruntung ia ditemani Sin-yoo. Meminjam ponsel pria tersebut, gadis itu menelepon Tae-poong dan meminta supaya menyebut namanya. Tidak sadar apa yang dimaksud, Tae-poong memanggil sesuai dengan nama yang dikenalnya : Yoo-jin.

Dalam hitungan menit keadaan berubah, Tae-poong baru sadar bahwa banyak kejanggalan sikap Yoo-jin, apalagi ketika mendengar Moon-ju mengatakan bahwa gadis itu sangat mirip dengan Yoo-jin. Foto lama yang ditemukan semakin menegaskan siapa Yoo-jin sebenarnya, ia adalah adik yang selama ini dicari-cari.

Ep.9
Diatas panggung, penyakit Yoon-ju kumat sehingga jatuh pingsan. Sin-yoo yang berada di sana panik, ia merebut kemudi mobil ambulans dan dengan kecepatan tinggi ngebut kerumah sakit. Dari dokter diketahui kalau ginjal Yoon-ju bermasalah dan harus dioperasi.

Tae-poong yang gagal menemukan Yoon-ju hanya bisa menangis, apalagi mengingat kalau tubuh gadis itu sangat lemah sejak kecil. Ia juga menyesal karena tidak dari awal menyadari identitas Yoon-ju yang sebenarnya. Untuk menebus semuanya, ia menyiapkan pesta kecil-kecilan untuk menyambut kepulangan gadis itu dari kerja.

Di rumah, Ji-suk terpana ketika Tae-jin mengatakan bahwa pria itu adalah idolanya, anak itu ternyata menganggap sang paman sebagai pria terhebat yang pernah dikenalnya. Terharu oleh ucapan polos tersebut, mood-nya langsung berubah ketika sang bibi dengan terang-terangan menyatakan bahwa Chae-lin lebih pantas sebagai pendamping pria itu dibanding Soo-ah.

Karena terlalu lemah, Yoon-ju digendong oleh Sin-yoo sampai didepan rumah. Tae-poong yang sudah menunggu naik pitam mendengar penuturan adiknya yang menutupi penyakitnya, namun saat gadis itu berpaling, ia memanggil nama Yoon-ju. Keduanya berangkulan sambil menangis sesunggukan karena setelah belasan tahun, mereka bisa berkumpul lagi.

Chae-lin terus melancarkan usaha pendekatan ke Ji-suk sambil mengajaknya berenang, namun pria itu tetap setia. Untuk menghindari godaan, ia mengajak Soo-ah untuk menikah lebih cepat dari rencana semula. Dengan begitu, semua kesalahpahaman bisa dihindari. Sebelum berpisah, Soo-ah menyatakan keinginannya menjadi tempat curahan hati kekasihnya tersebut.

ep.10
Setelah gadis itu pergi, Tae-poong meminta Tae-jin untuk masuk kedalam rumah. Sambil setengah berlari, ia menghadang langkah Chae-lin dan meminta supaya tidak mengganggu Ji-suk yang telah mempunyai pacar. Sebelum pergi, Tae-poong mengaku sebagai kakak Ji-suk.

Sin-yoo yang sedang sedih dihibur oleh Moon-ju, mendadak pria itu bertanya bagaimana cara berdoa. Saat pulang, gadis itu diajak pergi ke sebuah gereja dengan mengendarai motor. Sempat terjadi salah-paham yang kocak, dimana Sin-yoo malah berlutut dipinggir jalan, keduanya berdoa untuk orang yang sama : Yoon-ju alias Yoo-jin.

Saat pagi tiba, Tae-poong membantu adiknya Yoon-ju mengantarkan koran. Saat berlomba siapa yang paling cepat, gadis itu terjatuh lemas namun langsung berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa saat kakaknya datang.

Melihat wajah adiknya, Tae-poong menawarkan untuk bertemu dengan Cang-joo, Ji-suk dan Moon-ju. Jawaban Yoon-ju cukup mengejutkan, ia mengatakan tidak mempunyai perasaan apapun pada ketiga orang 'kakak'nya tersebut dan hanya penasaran ingin tahu sejauh apa perbedaan mereka didunia nyata dengan apa yang dibayangkannya.

Cang-joo terkejut ketika mendengar keluarga Yun memberi hadiah sebuah mobil, sang bibi yang mata duitan langsung dengan manis meminta utusan keluarga itu untuk masuk kedalam rumah. Ji-suk yang malu memutuskan untuk mengembalikan mobil tersebut.

Tidak hanya itu, untuk membuktikan kesungguhannya, ia mengajak Soo-ah makan malam untuk merayakan ulang tahun gadis itu sekaligus menebus kesalahannya. Lagi-lagi Soo-ah harus kecewa karena kekasih yang telah ditunggunya tersebut tidak datang.

ep.11-12
Meski Soo-ah memintanya untuk bisa terus bersama sampai larut malam, Tae-poong menolak dengan halus karena sadar akan status gadis itu. Namun Soo-ah yang sedang sedih malah mabuk dan harus digotong pulang.

Saat sampai dirumah, Tae-poong langsung dimarahi oleh ayah gadis itu. Seolah belum lengkap penderitaannya, Ji-suk ikut memakinya. Melihat sikap adiknya yang tidak adil tersebut, Tae-poong menegur Ji-suk dan memintanya untuk tidak menyia-nyiakan cinta Soo-ah yang begitu dalam.

Dirumahnya, Phil-doo mulai frustrasi karena lamarannya tidak dijawab oleh Moon-ju yang mengurung diri dikamar. Saat hendak pergi, gadis itu muncul dan mengatakan bahwa ia menginginkan pesta pernikahan keduanya dilangsungkan secara besar-besaran. Sambil menatap tidak percaya, Phil-doo memeluk Moon-ju yang diam-diam mencucurkan air mata.

Yoon-ju berniat untuk membelikan hadiah berupa pakaian untuk Tae-poong, namun uang yang dibawanya tidak cukup. Saat sedang menjaga toko, dari luar Moon-ju memperhatikannya dan mengatakan pada Bae-doo bahwa gadis itu adalah adiknya. Setelah mengumpulkan keberanian, ia memberanikan diri menegur adik yang telah lama dicarinya tersebut.

Obrolan keduanya berlangsung kaku, hal ini dikarenakan Yoon-ju hanya mengingat Tae-poong sebagai saudara satu-satunya. Moon-ju maklum dengan sikap tersebut, dan memeluk adiknya saat hendak berpisah. Di kamar kecil, Phil-doo dan Sin-yoo bertemu secara tidak sengaja. Keduanya mulai bingung karena mencintai wanita yang kebetulan juga kakak-beradik.

ep.13-14
Sempat terjadi ketegangan ketika Tae-poong menolak untuk 'menyerahkan' Moon-ju pada Phil-doo, ia mengancam sang calon pengantin pria supaya tidak macam-macam. Dikantornya dalam keadaan marah, Ji-suk berusaha menyelidiki latar-belakang Phil-doo.

Tae-poong mendatangi rumah Cang-joo dan memarahi sang kakak karena tidak hadir diacara pernikahan Moon-ju. Pria itu juga menambahkan bahwa sebenarnya Yoon-ju juga ingin bertemu dengan Cang-joo dan Ji-suk, namun ia tidak berani mengajak sang adik karena takut diusir. Sebelum pergi, Tae-poong mengatakan bahwa Cang-joo dan Ji-suk adalah hartanya yang paling berharga.

Sedih karena tidak mampu menjaga Moon-ju, Tae-poong terus dihibur oleh Soo-ah. Ditempat lain, Ji-suk mengaku pada Chae-lin kalau dirinya tidak mampu melupakan Soo-ah dan ingin kembali pada pacarnya tersebut. Meski sedih, Chae-lin bisa menerima keputusan tersebut dan mengantar pria itu pulang.

Ketika melihat Ji-suk datang bersama Chae-lin, kesabaran Tae-poong habis dan langsung memukul adik yang sebenarnya disayangi itu. Kejadian itu membuat Ji-suk makin terpukul dan jatuh sakit, ia sadar kalau tidak bisa hidup dengan gadis lain selain Soo-ah.

Saat sedang berjalan bersama Tae-poong, Yoon-ju mendadak terjatuh lemas. Tidak sadar kalau adiknya tersebut menderita penyakit serius, pria itu menurut saja saat sang adik meminta untuk digendong. Tak lama setelah Tae-poong pulang, Yoon-ju kembali terjatuh dan pingsan.

Dari Sin-yoo, diketahui kalau Yoon-ju ternyata mengidap gagal ginjal. Tae-poong muncul dari belakang dengan tubuh lemas dan terus menunggui sang adik. Saat sadar, Yoon-ju meminta maaf karena mungkin tidak bisa terus berada disamping Tae-poong. Ucapan tersebut membuat pria itu menangis. Sambil memeluk Yoon-ju, ia menyatakan tidak akan membiarkan gadis itu 'pergi'.

Setelah diperiksa dokter, ternyata ginjal Tae-poong dan Moon-ju tidak cocok. Satu-satunya harapan adalah meminta tolong pada Cang-joo dan Ji-suk. Keduanya diundang untuk berkumpul disebuah restoran, disana Tae-poong memberitahu tentang kondisi adik terkecil mereka. Mendadak, pintu terbuka dan Yoon-ju masuk.

ep.15
Suasana berlangsung tegang karena Cang-joo tidak mau mengakui keberadaan Yoon-ju sebagai adik, Tae-poong yang mulai kesal meminta supaya wanita itu tidak memperlakukan sang adik dengan semena-mena.

Setelah sekian lama, Cang-joo melontarkan semua unek-unek yang dirasakannya sejak ibunya menikah dengan ayah Tae-poong. Disampingnya, Ji-suk hanya bisa menunduk dengan wajah sedih melihat sikap sang kakak.

Semua ucapan Cang-joo membuat Yoon-ju langsung mengambil kesimpulan bahwa karena itulah dirinya dan Tae-poong dicampakkan begitu saja. Ji-suk sempat berusaha membela, namun Cang-joo ang sudah diliputi kemarahan mengiyakan tuduhan tersebut. Melihat sikap kedua kakak kandungnya, Mon-ju semakin sedih.

Saat Ji-suk dan Cang-joo hendak pulang, Tae-poong yang tidak tahan lagi akhirnya membeberkan perihal penyakit Yoon-ju. Saat bersama Yoon-ju, pria itu meminta sang adik untuk tidak memperdulikan ucapan kedua kakaknya. Di rumah, Cang-joo bersikeras tidak akan membantu meski Ji-suk sudah berusaha membujuk.

Keesokan harinya, Tae-poong muncul dirumah Cang-joo dan meminta Tae-jin untuk tinggal kembali bersamanya. Setelah berterima kasih, anak itu mendadak berlari dan memeluk bibinya tersebut, sehingga Cang-joo tidak bisa berkata apa-apa. Ia mulai merasa kehilangan sang keponakan.

Ji-suk memeriksakan ginjalnya ke rumah sakit, namun sayang tidak cocok. Dirumah setelah berpikir lama, Cang-joo memutuskan untuk memeriksakan ginjalnya sebelum menjadi donor kerumah sakit. Ia menyempatkan diri untuk menengok keadaan Yoon-ju, dan berpapasan dengan Moon-ju.

Beberapa hari kemudian, dokter memanggil Tae-poong, Moon-ju dan Yoon-ju kemudian meminta mereka untuk mengurus administrasi inap lanjutan. Tae-poong sempat kaget mendengarnya, namun berubah gembira begitu mendengar ginjal Cang-joo cocok dengan Yoon-ju. Sebelum dioperasi, Yoon-ju menggandeng tangan Cang-joo untuk saling menguatkan.

Ji-suk memutuskan untuk menikah dengan Chae-lin secepatnya, sementara Soo-ah berencana untuk pergi keluar kota dan memberitahu Tae-poong bahwa hubungannya dengan Ji-suk sudah berakhir. Malamnya, Tae-poong meminta waktu untuk berbicara berdua dengan Ji-suk adiknya.

ep.16 (final)
Kejadian tersebut membuat seisi bar panik, Phil-doo dan Sin-yoo yang tidak menyangka kejadiannya akan seperti itu langsung membantu kedua 'kakak ipar' mereka. Saat dilarikan ke rumah sakit, Tae-poong terus memanggil sang adik yang terkapar disebelahnya.

Melihat Ji-suk tidak sadar, Tae-poong memaki sang adik yang dianggap bodoh karena tidak lari saat dikeroyok. Mendadak, terdengar suara Ji-suk yang balik mengatai 'kakak'nya tidak kalah bodoh karena sudah diperingati akan bahaya belati namun masih tetap nekat. Mendengar balasan itu, Tae-poong hanya bisa nyengir.

Cang-joo dan Moon-ju yang kuatir terus menunggu didepan ruang operasi, tak lama muncul Bo-he yang menggendong Tae-jin dan tanpa permisi masuk kekamar operasi. Moon-ju menyusul Phil-doo dikantor polisi, dan memarahi sang suami sambil menangis karena tidak mau bertobat dari dunia kejahatan.

Setelah operasi, Tae-poong dan Ji-suk ditempatkan dikamar yang sama. Saat Chae-lin datang, Tae-poong menunjukkan sikap permusuhan. Dengan sopan, Ji-suk meminta pria itu keluar karena adanya masalah penting yang ingin dibicarakan empat mata. Sambil cemberut, Tae-poong melangkah keluar.

Belakangan, Chae-lin meminta Tae-poong menemaninya minum. Pria itu mengaku kalau dirinya sangat menyayangi Soo-ah, namun ia memilih untuk mengutamakan perasaan gadis itu. Tae-poong juga menyatakan bahwa uang bisa membeli segalanya kecuali cinta. Semangatnya yang tinggi mampu menghibur Moon-ju saat ia berkunjung kerumah sakit.

Sin-yoo yang hendak membesuk terkejut melihat Tae-poong mendadak muncul dari dalam, beruntung ia mampu menutupi mukanya. Didalam, ia menyerahkan seikat bunga pada Moon-ju. Pria itu sengaja mengenakan kacamata hitam untuk menutupi matanya yang lebam. Moon-ju mengatakan baru bisa menerima bunga Sin-yoo bila pria itu mau keluar dari dunia kejahatan.

Tae-poong yang menjalani tes sebagai pemain mendapat dukungan dari Tae-jin dan Bo-he, sayang Soo-ah tidak datang karena gadis itu langsung pergi kerumah sakit ketika mendengar Ji-suk dirawat disana. Saat hendak masuk ia melihat Chae-lin ada didalam, dan mengurungkan niatnya. Didalam, Ji-suk mengaku ingin kembali ke Soo-ah.

Soo-ah menceritakan seluruh isi hatinya pada Tae-poong, yang kemudian pergi meninggalkannya. Rupanya, pria itu memaksa Ji-suk ikut untuk berbicara langsung dengan Soo-ah. Keduanya berpelukan, Ji-suk menyatakan penyesalannya. Dari kejauhan, Tae-poong tersenyum dengan penuh haru karena tahu kalau hal itulah yang terbaik buat semuanya.

Dihari pernikahan Ji-suk, Tae-poong kembali berulah sehingga harus diamankan oleh beberapa orang sekaligus. Ji-suk datang terlambat, keduanya berdebat didepan pintu gedung. Tae-poong akhirnya mengalah dan menyerahkan jasnya yang masih rapi kepada sang adik. Sebelum masuk, Ji-suk mengucapkan : Terima kasih Tae-poong.........kakak.

Setelah sekian lama terpisah, kelima anggota keluarga kembali berkumpul bersama. Sempat terjadi insiden kecil ketika Sin-yoo yang hendak ikut berfoto dikejar-kejar Tae-poong yang tidak suka Yoon-ju didekati pria itu. Pada akhirnya, semua tersenyum gembira karena bisa menjadi satu keluarga yang utuh lagi.
TAMAT

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar