Silahkan Mencari!!!

Rabu, 09 Februari 2011

Dating Now (Series 2002)


Details
Title: 지금은 연애중 / Jigeumeun Yeonaejung
Also known as: Dating Now
Genre: Drama, romance
Episodes: 16
Broadcast network: SBS
Broadcast period: 2002-Jan-16 to 2002-Mar-07
Air time: Wednesday & Thursday 21:55

Synopsis
Ho-Jung is a cute, naive girl who often falls head over heals with the wrong guys. Both Ho-Jung and Kyu-In, her neighbor, are idealistic about love. They start off on the wrong foot and treats each other as if they were siblings, constantly fighting. Ho-Jung's friend Cha Hee has a thing for Kyu-In and Ho-Jung later realizes that she too has feelings for him. Ho-Jae, Ho-Jung's brother, is a player, who has good physical features. Things start to get complicated for Ho-Jae when he falls for Ho-Jung's friend Soo-Ji, who does not have a physical appeal but has a good personality and intelligence.

Cast
Chae Rim as Yoon Ho-jung
So Ji Sub as Choi Kyo-in
Choi Yoon Young as Kang Cha-hee
Kwon Sang Woo as Yoon Ho-jae
Kim Na Woon as Choi Kyo-sun
Lee Eui Jung as Soo-Ji
Han Jin Hee as Ho-jung's dad
Sung Si Kyung as Han Jae-young
Lee Jae Hwang

Production Credits
Screenwriter: Yoon Sung Hee
Chief producer: Woon Goon Il
Director: Oh Se Kang



Dating Now
Ep.1
Niatnya untuk mengundang anak itu ke pesta ulang tahun buyar karena pada saat bersamaan orangtuanya berencana untuk pindah rumah. Akibatnya Ho-jung berjanji untuk menyimpan nama pria yang disukai dalam hati.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat, Ho-jung telah duduk di bangku sekolah menengah dan memilih untuk asyik dengan diri sendiri sementara teman-temannya asyik mengejar pria-pria tampan. Rupanya, ia belum bisa melupakan sosok sahabatnya saat kecil dulu. Namun, semuanya berubah ketika bertemu seorang pemuda kuliahan yang tampil cool.

Demi pria itu, Ho-jung rela bolos sekolah untuk menemuinya di stasiun bis. Disana, ia berpapasan dengan pemuda sederhana bernama Kyo-in yang pindah ke Seoul untuk meneruskan kuliah. Namun selain pelajarannya kandas, ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Pria yang ditaksirnya justru malah menyukai gadis lain bernama Cha-hee yang berpenampilan dewasa meski seusia.

Karena tidak tahan, Ho-jung ditemani sahabat baiknya Soo-ji yang kutu buku melabrak Cha-hee dan bertaruh. Bisa ditebak, Ho-jung kalah dalam taruhan itu. Dalam kesedihannya, Ho-jung menangis di tempat sepi, namun terhenti karena heran melihat Soo-ji ikut menangis. Rupanya, diam-diam gadis itu juga menyukai pria yang sama.

Parahnya lagi, saat mengobrol berdua ia tertangkap basah oleh sang ibu dan dimarahi habis-habisan dalam perjalanan pulang. Untuk menghindari amarah, ia bersembunyi dikamar salah seorang sahabatnya yang ternyata adalah kakak Kyo-in. Kebetulan, sang adik Ho-jae seorang pria tampan yang menjadi rebutan para wanita baru saja dipukuli orang.

Saat pulang malam, ia dicegat Cha-hee yang menagih janji. Dengan mengendarai motor, ia diajak kepinggir sebuah sungai. Rupanya, Cha-hee mengagumi gadis polos itu dan ingin bersahabat. Ia juga berjanji tidak akan mendekati pria yang sedang disukai Ho-jung lagi. Meski kehilangan pria idaman, Ho-jung mendapatkan seorang sahabat baru.

Ep.2
Liburan di tempat ski es menjadi pengalaman berkesan bagi Ho-jung dkk, ketiganya mengalami kejadian tak terlupakan selama disana. Seperti yang sudah diduga, Cha-hee menjadi pusat perhatian dan dikerubungi oleh banyak pria.

Dengan alasan kuatir akan keselamatan kakaknya yang gagal masuk universitas, Ho-jae membujuk Kyo-in untuk menemaninya ke tempat dimana Ho-jung berada. Saat berjalan sendirian, Ho-jung bertemu kembali dengan si pria misterius yang ternyata bernama Hyeon-myeong. Keduanya mengobrol hingga tidak sadar hari telah larut malam.

Kyo-in dan Ho-jae bertemu dengan Cha-hee dan Soo-ji, keempatnya panik ketika tahu Ho-jung menghilang. Setelah mencari kesana-kemari, gadis itu muncul bersama dengan teman barunya. Melihat Ho-jung tenang-tenang saja, Kyo-in marah dan keduanya bertengkar.

Belakangan baru ketahuan kalau ternyata ibu Ho-jung sama sekali tidak mengetahui keberadaan anak gadisnya itu, semua hanya akal-akalan Ho-jae yang ingin ikut bersenang-senang. Saat menjelang tidur, ketiga gadis itu memimpikan pria pujaan masing-masing dan tertawa-tawa sendiri. Sementara itu dikamar sebelah, Ho-jae mengigau sambil memanggil-manggil nama Soo-ji.

Saat kembali kekota, Ho-jung kembali bertemu dengan Hyeon-myeong bekerja di sebuah toko. Yakin itu adalah takdir, gadis itu langsung mengambil kesempatan dan melamar sebagai salah satu karyawan. Waktu terus berlalu, masing-masing sibuk dengan kegiatan.

Suatu hari ketika Hyeon-myeong sedih, Ho-jung menghiburnya. Kejadian digudang tersebut malah membawa gadis itu mendapat ciuman pertama, namun dasar apes, keduanya dipergoki oleh Kyo-in. Karena lugu, Ho-jung meminjamkan uang pada Hyeon-myeong tanpa sadar kalau pria itu sudah memiliki pacar. Ibunya yang tidak terima mendatangi kafe tempat Ho-jung bekerja dan menyindir Hyeon-myeong.

Kyo-in yang melihat Hyeon-myeong bersama wanita lain berusaha menasehati Ho-jung untuk tidak terlalu percaya pada orang lain. Saat bertemu muka, Hyeon-myeong meminta supaya Ho-jung mau belajar dengan keras. Ucapan itu membuatnya berniat untuk kuliah kembali, ia meminta bantuan Kyo-in untuk bisa lolos.

Sebelum ujian dimulai, Ho-jung menelepon Hyeon-myeong dan meminta waktu bertemu setelah semuanya selesai. Perhatian itu membuat Kyo-in sebal, keduanya kembali bertengkar. Keributan terhenti berkat kemunculan Ho-jae, yang mengajak keduanya bergabung dengan Soo-ji dan Cha-hee untuk menghabiskan malam natal bersama.

Ep.3
Saat mengobrol berdua (disaksikan oleh Cha-hee dan Soo-ji dari kejauhan), bukannya merasa bersalah, Hyun-myeong dengan angkuh mengatakan bahwa berkat dirinyalah Ho-jung mau meneruskan kuliah lagi. Sepeninggal pria itu, ia langsung dihibur oleh dua sahabatnya.

Waktu bertemu Kyo-in, Ho-jung mengatakan akan berusaha menjadi orang yang pintar supaya San-ming tertarik dengannya. Tak terasa empat tahun berlalu sejak kejadian itu, kecantikan Ho-jung semakin jelas meski ia tidak menyadari, sampai-sampai salah seorang rekan di kampus yang sama sekali tidak dikenalnya bernama Jin-seong menyatakan cinta didepan umum dengan memberikan sejumlah bunga mawar dalam ember.

Tindakan Jin-seong tidak hanya sampai disitu, ia terus-menerus mengikuti dan membantu Ho-jung saat gadis itu berada dalam situasi-situasi sulit sampai merasa malu dan tidak bisa berkata apa-apa. Kepada sang nenek, ia menceritakan kejadian unik yang dialaminya tersebut. Sementara itu ditempat lain, Kyo-in bertemu Cha-hee saat naik dalam sebuah pesawat.

Dirumah, kejadian lucu kembali terjadi antara Soo-ji dan Ho-jae yang lagi-lagi bertengkar. Diluar rumah, Ho-jung yang baru pulang secara tidak sengaja memergoki Cha-hee yang memeluk Kyo-in hingga pemuda itu salah tingkah. Akibatnya, kedua muda-mudi itu diinterogasi di tempat terpisah.

Ho-jung memutuskan mengajak teman-temannya untuk datang ke pesta ulang tahun Jin-seong, namun kesetiaan pria itu sebelumya diuji oleh Cha-hee (yang untuk pertama kalinya gagal memikat pria). Saat masuk ke ruang pesta ultah yang diadakan disebuah kafe, semua terbelalak melihat isinya.

Dalam pesta itu, Jin-seong memberikan sebuah cincin yang dipasangkan ke jari Ho-jung, dan membuat gadis itu kehilangan kata-kata. Keduanya resmi memploklamirkan diri sebagai sepasang kekasih, diiringi Kyo-in yang menggerutu tidak akan melakukan hal seperti itu terhadap wanita manapun. Saat tinggal berdua, giliran Cha-hee memploklamirkan cintanya pada pemuda itu.

Ternyata hubungan Ho-jung tidak semulus yang diduga semula, pasalnya Jin-seong adalah tipe pria yang pencemburu berat. Pria itu bahkan dengan berani menyerang pemilik kafe tempat Ho-jung bekerja, dan nyaris baku-hantam dengan Kyo-in yang kebetulan berada disana.

Kejadian tersebut membuat Ho-jung marah besar dan berniat putus, namun Jin-seong dengan tampang memelas minta dimaafkan. Namun setelah berdamai, sifat lamanya muncul kembali. Ia membatasi setiap kegiatan sang pacar, dan yang paling mengejutkan, melamar gadis itu dan mengajaknya pindah ke luar negeri.

Ep.4
Beruntung, Ho-jae dan Kyo-in muncul untuk mengusir Jin-seong. Sendirian diatas atap rumah, Ho-jung menghela napas dan tidak habis pikir akan kesialannya dalam memilih pria, belakangan sang ayah muncul dan menghiburnya.

Meski tidak mudah mencari pria yang sesuai dengan kriterianya, namun Ho-jung merasa puas karena dikelilingi teman-teman yang sangat baik dan mau menemaninya berlibur. Saat hendak membeli sambal bersama Cha-hee dan Soo-ji, ia kembali bertemu Jin-seong yang meminta waktu bicara empat mata.

Kyo-in yang mendengar kabar itu panik dan mengajak teman-temannya mencari Ho-jung. Apa yang ditakutkannya menjadi kenyataan, Jin-seong berubah beringas ketika mendengar Ho-jung berpamitan dan mengejar gadis itu sampai ke pinggir pantai. Kyo-in dan Ho-jae berhasil menangkap Jin-seong dan memukulinya bersama Cha-hee, namun kejadian tersebut membuat mereka berurusan dengan polisi.

Saat kembali ke rumah Ho-jung mengikuti saran Soo-ji untuk membakar fotonya bersama Jin-seong dan meminum abunya untuk 'mengusir' pria itu. Kyo-in yang melihat langsung menyindir tingkah tersebut, keduanya minum bir bersama. Karena tidak biasa, Kyo-in mabuk dan secara tidak sadar mengaku kalau dirinya diam-diam menyukai Ho-jung yang kerap dikatainya.

Ungkapan tersebut membuat hati gadis itu, entah kenapa, merasa sejuk. Ia memutuskan untuk mencari uang tambahan dengan membuka warung makan kecil-kecilan. Sementara itu, Soo-ji berkenalan dengan seorang mahasiswa kedokteran murid sang ayah. Hubungan keduanya terdengar oleh Cha-hee dan Ho-jung, yang langsung berusaha mempersiapkan gadis itu untuk kencan pertama.

Hubungan Cha-hee dan Kyo-in tidak berjalan mulus karena besarnya jurang perbedaan diantara keduanya, Cha-hee yang diminta untuk tidak merokok meminta sang pacar untuk tidak lagi memerintahnya. Bagaimana dengan Soo-ji? Kencannya yang sempat ditengahi oleh kejadian lucu berantakan setelah ketahuan bahwa sang pria mendekatinya untuk mendapat kemudahan nilai.

Soo-ji yang sedih semakin kesal melihat Ho-jae sedang merayu seorang wanita yang didekati hanya untuk mendapatkan materinya. Cha-hee juga mengalami musibah, ibunya kembali mencoba bunuh diri gara-gara seorang pria. Tinggal Ho-jung yang kebingungan karena saat pembukaan warung, tidak satupun sahabatnya yang muncul.

Ep.5
Pertengkaran itu berusaha ditengahi Kyo-in dengan memberitahu kalau ibu Cha-hee sakit, namun ucapan tersebut malah ditimpali oleh Ho-jung yang membuat gadis itu tersinggung, kemudian melengos pergi diiringi tatapan bingung Ho-jung dan Soo-ji.

Kyo-in menyusul dan berusaha menarik tangan Cha-hee, namun ditepis. Tak jauh dari sana, Soo-ji memberi tahu Ho-jung bahwa pertengkaran tersebut bisa jadi disebabkan karena sahabatnya itu menyimpan perasaan khusus terhadap Kyo-in. Ucapan itu membuat gadis itu mulai berkhayal lagi, dan membuatnya salah tingkah saat bertemu pria itu.

Ho-jae yang bekerja sebagai pelatih renang diomeli habis-habisan oleh sang ibu, yang melempari anaknya dengan pelampung sehingga tercebur dikolam diiringi tawa cekikikan murid-muridnya. Meski konyol, ternyata Ho-jae memiliki hati baik. Terbukti, ia berusaha membantu Soo-ji yang kerap dilecehkan, bahkan mengajak gadis itu ke dokter untuk operasi plastik.

Usaha Ho-jung ternyata tidak bertahan lama, ia bertengkar dengan seorang wanita setengah baya yang merupakan pemilik warung saingan. Sang ibu yang telah mengetahui usaha sampingan tersebut ikut memarahi, sehingga Ho-jung mulai serba salah. Saat menangis diluar, ia bertemu Kyo-in. Kata-kata pria itu yang penuh optimisme membangkitkan semangatnya untuk berusaha lagi.

Obrolan mereka terputus oleh bunyi pager, Kyo-in diminta menemui Cha-hee disebuah kafe. Karena tidak enak, Kyo-in mengajak gadis itu untuk menemui kakaknya yang sayangnya tidak menyambut baik kehadiran Cha-hee. Tak lama, Kyo-in bergegas meninggalkan 'pacar'nya tersebut begitu mendengar Ho-jung mengalami musibah.

Untuk menghibur gadis yang ditimpa musibah tersebut, Kyo-in menggendongnya hingga dirumah. Adegan itu terlihat oleh Cha-hee yang masih menunggu. Keesokan harinya saat bertemu, Cha-hee menceritakan janjinya pada Ho-jung dan meminta supaya Kyo-in menjaga diri. Gadis itu juga menemui Ho-jung, dan menceritakan semua ucapannya.

Mendengar ucapan itu, Ho-jung berusaha menghindari Kyo-in, namun pemuda itu meneleponnya dan mengajak bertemu. Saat mengobrol, Ho-jung mengutarakan bahwa hatinya terasa sakit setiap kali melihat Kyo-in bersama Cha-hee. Keruan saja Kyo-in bengong mendengarnya.

Ep.6
Pertengkaran mereka terhenti oleh ucapan Kyo-in yang kesal. Saat berdua, pria itu meminta Cha-hee untuk tidak lagi melakukan hal tersebut yang menurutnya kerap dilakukan dengan pria lain. Ia mulai merasa bersalah mendengar pengakuan Cha-hee : ternyata itulah ciuman pertama gadis itu.

Kejadian tersebut membuat Ho-jung mulai ragu-ragu terhadap hubungannya dengan Kyo-in, ia memutuskan untuk menghindari pemuda itu. Dilain tempat, Ho-jae yang sebenarnya menyukai Soo-ji berpura-pura hendak memanfaatkan kekayaan gadis itu, keruan saja Soo-ji marah, menampar pemuda itu, dan masuk kedalam rumah dengan patah hati.

Untuk melupakan Soo-ji, Ho-jae berusaha hidup ugal-ugalan dan berkencan dengan seorang gadis kaya. Namun saat dikamar hotel, ucapan Soo-ji terus terngiang dibenaknya sehingga niat bersenang-senang batal. Lebih buruk lagi, saat hendak keluar kamar dalam keadaan setengah telanjang, tangannya terjepit pintu lift.

Untuk membereskan masalah, Ho-jung menemui Cha-hee dan mengaku kalau dirinya menyukai Kyo-in. Rupanya Cha-hee juga sama, dan ia berniat untuk mempertahankan pemuda itu serta tidak mampu memenuhi janji yang pernah diucapkannya pada Ho-jung saat pertama kali berkenalan. Keduanya mulai bersaing memperebutkan Kyo-in.

Saat bekerja sebagai pembagi brosur, Ho-jung bertemu dengan Kyo-in yang kemudian malah membantunya. Keduanya meneruskan obroan saat pulang, namun dirumah keduanya terkejut melihat Cha-hee ada disana. Rupanya, gadis itu bertekad berubah menjadi gadis yang diinginkan Kyo-in. Ia bahkan berhenti merokok dan belajar memasak dari kakak Kyo-in yang tidak menyukainya.

Mengikuti saran Kyo-in, Ho-jung berniat untuk belajar fotografi dan meminjam kamera ibu Soo-ji. Dasar apes, obyek yang hendak difotonya menolak bahkan menyiramnya dengan air. Terakhir, kameranya malah direbut dan diancam akan dihancurkan oleh seorang tuna wisma kalau saja gadis itu tidak membuatkannya makanan. Saat mendengar, Kyo-in tidak habis pikir dengan keluguan Ho-jung.

Namun, dari tuna wisma itu Ho-jung bisa melihat kenyataan hidup dari orang-orang disekitarnya dan bahwa hidup kadang tidak seperti apa yang nampak. Bagaimana dengan Kyo-in? Ia tidak mampu menolak ajakan Cha-hee untuk bertemu ibu gadis itu, namun pertemuan mereka berlangsung singkat karena munculnya sebuah karangan bunga dilengkapi sebuah surat.

Ternyata, surat itu berasal dari ayah Cha-hee yang telah lama menghilang. Gadis itu akhirnya bertengkar dengan sang ayah, dan terlihat oleh Ho-jung yang kebetulan lewat. Saat minum bersama, Cha-hee mengaku tidak ingin menceritakan masalahnya karena tidak mau dikasihani. Pengakuan itu semakin membuat Ho-jung tidak tega untuk melanjutkan hubungan dengan Kyo-in.

Ep.7
Dengan penuh kemarahan, Kyo-in pergi sambil menyatakan muak melihat wanita yang bersifat seperti Ho-jung. Ia tidak tahu bahwa dibelakangnya, Ho-jung sedih bukan kepalang. Saat sampai dirumah, gadis itu menangis tersedu-sedu karena tahu pria yang dicintainya sudah pergi jauh.

Meski berusaha keras, Ho-jae tidak bisa melupakan Soo-ji. Ia mendatangi rumah gadis itu dan menyatakan bakal berusaha supaya wanita yang dicintainya itu kembali menyukainya. Saat memeluk, pemuda itu tertangkap basah oleh ibu Soo-ji yang hanya bisa bengong. Menepati janji, Ho-jae terus mengikuti Soo-ji dikampus sampai pulang kerumah lagi sampai gadis itu kesal setengah mati.

Saat sedih, kebetulan Ho-jung bertemu dengan Kyo-sun kakak Kyo-in dan ditawari bekerja sebagai penerima karcis tol. Disana, ia bertemu dengan seorang pria bernama Han Jeong-hoon yang menyerahkan kartu nama sambil berujar supaya gadis itu datang ketempatnya yang ternyata adalah sebuah kafe. Sempat terjadi salah-paham saat Ho-jung datang bersama Soo-ji kesana.

Ketika tahu Ho-jung 'memutuskan' Kyo-in, Cha-hee mendatangi sahabatnya itu dan saat mengobrol, bisa menebak bahwa semua itu dilakukan dengan dasar belas kasihan. Untuk mengakali semuanya, Ho-jung mengundang Kyo-in, Cha-hee, Ho-jae, dan Soo-ji ke kafe dan memperkenalkan Jeong-hoon sebagai pacar baru.

Setelah Ho-jae pulang bersama Soo-ji, Kyo-in yang mabuk mulai berbicara ngelantur sehingga harus dipapah pulang. Saat bangun keesokan paginya, pria itu terkejut ketika mendapati dirinya tanpa busana dan Cha-hee keluar dari kamar mandi sambil tersenyum. Sementara itu, Soo-ji juga dilarang oleh kedua orang tuanya untuk bertemu Ho-jae.

Mendengar sahabat baiknya jatuh cinta pada sang adik, Ho-jung pulang sambil marah-marah dan memukul Ho-jae. Berusaha membela diri, Ho-jae malah kelepasan bicara bahwa Kyo-in telah tidur bersama Cha-hee. Ketika bertemu dengan pemuda yang dicintainya tersebut, Ho-jung melampiaskan kejengkelannya namun mendapat perlawanan.

Berusaha menunjukkan tanggung jawabnya, Kyo-in membawa Cha-hee kedepan sang kakak yang kebetulan sedang bersama Ho-jung menyatakan keinginannya untuk menikahi sang pacar. Tidak hanya itu, ia juga meminta Kyo-sun untuk memperlakukan Cha-hee seperti keluarga. Bukannya senang, Cha-hee keluar dengan marah karena dia tahu Kyo-in melakukannya semata-mata karena rasa bersalah.

Ho-jae dan Soo-ji nampaknya benar-benar telah saling jatuh cinta satu sama lain, keduanya secara sembunyi-sembunyi bertemu. Saat mengantar ke depan pintu rumah, keduanya kepergok oleh ayah Soo-ji yang langsung mengamuk dan meminta Ho-jae untuk tidak lagi menemui gadis itu. Dengan wajah serius, pemuda itu menyatakan tidak sanggup meluluskan permintaan tersebut.

Ep.8
Mudah ditebak, keduanya terlibat adu mulut sengit. Ho-jung sendiri menjalankan niatnya berlibur dengan Jeong-hoon, dan mematikan pager-nya karena In-wook terus mengirim pesan. Saat melihat gadis itu mengambil foto, Jeong-hoon terpesona dan mengutarakan rasa sukanya pada Ho-jung.

Masalah Kyo-in semakin pelik karena Cha-hee terus menjauhinya, sampai-sampai ibu gadis itu berusaha mempertemukan keduanya. Dengan wajah kesal, Cha-hee menceritakan kejadian sebenarnya saat malam dimana Kyo-in mabuk, rupanya mereka tidak pernah tidur bersama. Yang membuat Cha-hee jengkel, saat mabukpun Kyo-in masih terus menyebut-nyebut nama Ho-jung.

Ho-jae dan Soo-ji semakin mesra, namun hubungan mereka ditentang oleh ibu gadis itu. Saat tiba dirumah, Ho-jae mendapat kabar kalau dirinya diterima masuk ketentaraan. Ditengah ucapan bangga, diam-diam ia merasa sedih karena harus berpisah dengan Soo-ji. Untuk mengisi hari-hari kebebasannya yang tinggal sebentar, pemuda itu berusaha menemani sang pacar setiap saat.

Hubungan keduanya tercium oleh keluarga kedua pihak, sampai-sampai ibu dan ayah dari pihak masing-masing berkumpul di rumah Ho-jae. Saat tiba dirumah, Ho-jae dan Soo-ji disidang. Keduanya saling membela saat orang tua masing-masing berusaha 'menjatuhkan' pasangannya. Karena kehabisan akal, ibu Soo-ji menyeret anaknya pulang.

Melihat kedekatan Ho-jung dengan Jeong-hoon, seorang wanita mendekati gadis itu dan membeberkan identitasnya sebagai istri pria tersebut. Kabar tersebut secara tidak sengaja terdengar Kyo-in saat mengobrol dengan Ho-jae, ia langsung mendatangi gadis itu untuk menunjukkan bahwa dugaannya benar sehingga mereka kembali bertengkar.

Belakangan, Ho-jung mendengar bahwa Kyo-in berencana masuk ketentaraan seperti adiknya. Ia langsung melabrak pria itu dan mengatainya pengecut serta berusaha lari dari masalah, kemudian mengajak Cha-hee untuk membujuk Kyo-in membatalkan niatnya. Namun, Cha-hee yang keras kepala menolak permintaan itu.

Di malam terakhir sebelum keberangkatan, Ho-jae mengajak Soo-ji berjalan-jalan untuk terakhir kali. Sempat dicegah oleh ibunya, Soo-ji berhasil lolos dan mengenakan sepatu Ho-jae. Dalam suasana romantis di sebuah kafe, keduanya nyaris berciuman namun dikagetkan oleh pelayan toko. Mereka akhirnya menghabiskan malam dengan menginap di sebuah motel dan tidur dengan posisi duduk.

Hari bergabungnya Kyo-in dan Ho-jae di ketentaraan akhirnya tiba, Ho-jae ditemani Soo-ji dan keduanya berpelukan. Sementara itu, Kyo-in juga berdamai dengan Ho-jung dan menitipkan berbagai pesan untuk gadis itu. Saat hendak mengambil foto pria itu, tak terasa air mata Ho-jung mengalir dengan deras.

Ep.9
Perpisahan dengan Kyo-in membuat Ho-jung sedih, namun semua itu sedikit terobati dengan saling surat-menyurat. Hal yang sama terjadi pada Ho-jae, yang dengan nekatnya mencuri-curi telepon di kantor atasannya. Akibatnya, tingkah pria itu ketahuan dan mendapat hukuman.

Saat pulang berlibur, perselisihan antara Ho-jae dan Soo-ji tidak bisa dihindari karena perbedaan sifat keduanya. Namun seperti halnya pasangan yang berpacaran, keduanya berbaikan lagi. Begitu pula dengan Ho-jung, yang akhirnya berpacaran dengan Kyo-in setelah dicium saat keduanya bertemu.

Namun hubungan tersebut tidak bertahan lama, pasalnya Kyo-in yang cemburuan tanpa sengaja malah bersikap kasar dan posesif. Melihat reaksi Ho-jung yang kurang baik, Kyo-in yang semula sudah mempersiapkan cincin untuk melamar membatalkan niatnya dan harus menelan kecewa.

Sempat memeluk gadis itu dari belakang, Kyo-in sempat mempertanyakan perasaan cinta Ho-jung kepadanya, namun Ho-jung dengan air mata berderai mengatakan bahwa cara mencintai pria itu sangat menyakitkan. Sejak kejadian itu, keduanya tidak saling menghubungi satu sama lain selama beberapa waktu.

Tak terasa beberapa tahun berlalu, Ho-jung sudah lulus kuliah, Soo-ji sedang menjalankan praktek sebagai seorang dokter. Hubungan gadis berkacamata itu dan Ho-jae semakin mantap, meski ibu gadis itu menolak kehadiran pria itu dan terus berusaha menjodohkan anaknya dengan calon yang lebih sesuai. Saat berjalan berdua, mereka melihat poster gambar Cha-hee sebagai model terkenal.

Sementara itu, Kyo-in yang telah menuntaskan tugas wajib militernya berencana kembali kerumah sang kakak dan melamar pekerjaan. Dasar nasib, ia gagal seleksi karena menolong seorang peserta lain. Kejadian itu membawanya berkenalan dengan seorang pria bernama Gun-woo.

Ho-jung was-was menyambut kedatangan pria itu, dan harus kembali memendam kecewa saat melihat Kyo-in telah berubah drastis. Iapun berniat untuk melanjutkan hidupnya, dimulai dengan mencari teman prianya saat di bangku sekolah dasar. Siapa sangka, email yang dikirimnya mendapat balasan dari pria itu, yang ternyata adalah Gun-woo.

Tepat saat Kyo-in secara tidak sengaja bertemu Cha-hee, Ho-jung juga berencana untuk menemui pria teman masa kecilnya. Keadaan mulai kusut ketika Ho-jae memergoki Soo-ji yang (lagi-lagi) dijodohkan ibunya. Sempat marah, Ho-jae tidak berkutik ketika Cha-hee muncul dan menyuruhnya di depan sang kekasih dan ibunya. Rupanya, pria itu bekerja sebagai sopir.

Ep.10
Akibatnya, Kyo-in menjadi salah tingkah ketika berada ditengah Gun-woo dan Ho-jung. Gadis itu bukannya tidak sadar dengan sikap tersebut, namun Kyo-in mampu berkelit dan berkesan tidak perduli sehingga Ho-jung mulai merasa sedih.

Hubungan Ho-jae dan Soo-ji memburuk, keadaan semakin bertambah kacau ketika ibu gadis itu berniat untuk menjodohkan putri satu-satunya tersebut dengan pria yang dianggap pantas. Panas mendengarnya, Ho-jae mendatangi pria yang ternyata rekan sekerja Soo-ji ke klinik, namun tingkah itu malah membuat gadis itu yakin hubungannya tidak bisa dipertahankan lagi.

Bekerja sama dengan Gun-woo, Kyo-in berusaha menggolkan rencana promosi bir perusahaan tempatnya bekerja. Ia mendatangi Cha-hee dan meminta gadis itu menjadi model iklannya, serta menyanggupi sejumlah persyaratan yang diajukan. Namun begitu mendengar Kyo-in telah memilih fotografer, Cha-hee nyaris saja membatalkan kalau saja tidak melihat siapa orang itu : Ho-jung.

Gun-woo nampaknya benar-benar menyukai Ho-jung, ia mengajak gadis itu berkencan dan mengutarakan perasaannya sambil menyelipkan foto diri ke buku harian. Perasaan Ho-jung semakin berkecamuk, sebab di sisi lain ia belum sepenuhnya bisa melupakan Kyo-in.

Ho-jae berniat untuk bisa merebut kembali hati Soo-ji, ia berhasil muncul sebagai sampul majalah bersama Cha-hee dan berniat terjun total kedunia model. Saat ingin menyampaikan berita gembira itu ke rumah sang pacar, semangatnya runtuh melihat pria rekan kerja Soo-ji disambut baik oleh keluarga gadis itu.

Mendengar Gun-woo telah mengutarakan perasaannya, Kyo-in semakin berusaha menjaga jarak dengan Ho-jung dan meminta gadis itu untuk tidak membeberkan hubungan mereka dimasa lalu. Dasar apes, saat makan berempat, Cha-hee kelepasan bicara didepan Gun-woo yang membuat pria itu shock.

Ep.11
Setelah mengantar Ho-jung pulang, Kyo-in diajak bicara empat mata. Gun-woo mengaku kecewa karena hal sepenting itu, namun sang sahabat menyangkal masih mencintai Ho-jung dan mempersilakan Gun-woo untuk berpacaran dengan gadis itu.

Saat bertemu Ho-jung, Kyo-in berusaha tegar dan mengatakan supaya gadis itu mencintai Gun-woo dengan sepenuh hati karena pria itu orang yang baik. Padahal yang dirasakan Ho-jung justru sebaliknya. Meski menderita karena perlakuan Kyo-in yang tidak seperti pria lain, justru kenyataan itu yang membuat Ho-jung sulit melupakannya.

Masalah juga sedang dialami Ho-jae, kekasihnya Soo-ji telah dilamar pria lain. Dengan penuh emosi ia merangsek masuk rumah gadis itu dan mengajak pria yang ternyata rekan kerja Soo-ji keluar. Namun saat berdebat, Ho-jae tidak bisa memungkiri fakta yang diungkap pria itu : bersamanya Soo-ji tidak bahagia.

Ketika keduanya bertemu lagi, Ho-jae mengatakan rela melepas Soo-ji supaya gadis itu bahagia, tanpa sadar kalau ucapan itu malah membuat sang pacar kecewa. Hal serupa juga dilakukan Kyo-in, yang saat mengobrol dengan Gun-woo kelepasan bicara bahwa Ho-jung telah siap menjalin hubungan dengan pria itu.

Hanya Cha-hee satu-satunya orang yang bisa diajak bertukar pikiran saat itu namun diluar dugaan, gadis itu malah memarahi Kyo-in dan mengatainya sebagai pria bodoh karena sampai saat itu tidak juga tahu betapa dalam cinta Ho-jung kepadanya. Saat berusaha mengkonfrontir kenyataan itu ke Ho-jung, pembicaraan keduanya terputus oleh telepon dari Gun-woo.

Sama-sama frustrasi karena cinta, Ho-jae dan Kyo-in minum bersama hingga mabuk. Dalam keadaan tidak sadar, keduanya menggunakan ponsel masing-masing untuk mengutarakan perasaan mereka kepada Soo-ji dan Ho-jung.

Bisa ditebak, keduanya langsung panik saat paginya tersadar dari tidur dan mulai mereka-reka omongan apa saja yang telah disampaikan. Malamnya saat bertemu, Ho-jung mengatakan bahwa ia akan terus menunggu Kyo-in sampai pria itu bisa mengungkapkan isi hatinya dalam keadaan sadar. Dan itu berarti, hubungan dengan Gun-woo harus diakhiri.

Ep.12
Rupanya, Soo-ji tidak bisa membohongi perasaannya yang masih mencintai Ho-jae, dan dengan nekat meninggalkan sang calon tunangan beserta para orang tua untuk kembali ke sisi Ho-jae. Sadar hubungan mereka tidak direstui, Ho-jae dan Soo-ji berencana lari dari rumah.

Kejadian tersebut membuat rumah pria itu disantroni kedua orang tua Soo-ji, tak pelak terjadi pertengkaran antara wanita itu dengan ibu Ho-jae yang saling tidak menyukai. Ketika menampakkan diri, Ho-jae berbohong dan berpura-pura tidak tahu dimana sang kekasih berada. Akal bulus keduanya berhasil mengelabuhi semua orang.

Dari Gun-woo, Kyo-in terkejut mendengar penuturan sang sahabat bahwa selama ini Ho-jung masih memendam cinta terhadap dirinya. Tanpa pikir panjang, ia langsung meninggalkan kantor, mendatangi Ho-jung, dan meminta kesempatan untuk bisa berkencan dengan gadis itu.

Kencan keduanya berlangsung indah, mulai dari piknik makan siang bersama, saling bergenggaman tangan, sampai melakukan hal yang tidak pernah diduga sebelumnya : foto bersama. Padahal Ho-jung tahu, Kyo-in paling tidak suka difoto.

Setelah selesai dan puas melihat hasilnya, keduanya berencana untuk saling menempelkan foto di ponsel masing-masing, mendadak Kyo-in meminta Ho-jung mengurungkan niatnya. Gadis itu langsung merasa tidak enak, dan menganggap semua itu ada hubungannya dengan ponsel miliknya yang merupakan pemberian orang lain.

Saat nyaris berciuman ditangga, keduanya kepergok nenek Ho-jung, Kyo-in yang malu langsung pamit. Dikamar, sang nenek menasehati cucunya untuk memilih salah satu dari Gun-woo dan Kyo-in, dan bisa dibayangkan betapa lega dirinya saat mendengar Ho-jung telah menentukan pilihannya. Namun, justru pilihan itu ditentang sang ibu yang ingin anaknya menikah dengan orang berada.

Setelah sempat bertengkar dengan anaknya, ibu Ho-jung tidak menyerah dan mendatangi Kyo-in. Akibatnya, terjadi pertengkaran sengit antara ibu Ho-jung dengan kakak Kyo-in yang otomatis membela sang adik. Ditempat lain, Soo-ji telah menyiapkan rencana pelariannya dengan mentraktir kedua orang tuanya makan di restoran mewah untuk terakhir kalinya.

Dasar apes, rencana tersebut buyar karena ibu Ho-jae mendadak sakit akibat ulah sang anak. Kejadian ini membuat hubungan asmara putra-putrinya terpengaruh, Ho-jae sadar bahwa dirinya tidak bisa membahagiakan Soo-ji. Repotnya, gadis itu menolak kembali ke rumah dan bertahan di tempat tinggal barunya.

Ep.13
Pengorbanan gadis itu membuat Ho-jae sadar akan kebesaran cinta Soo-ji, ia berjanji tidak akan menyia-nyiakan sang kekasih dan bakal menjaga kesucian hubungan mereka sampai mendapat restu untuk menikah.

Hubungan Kyo-in dan Ho-jung semakin mesra, pria itu tidak segan-segan memeluk sang pacar dihadapan orang banyak sehingga Gun-woo yang melihatnya panas. Di lantai paling atas kantor, keduanya terlibat baku-hantam sehingga wajah masing-masing babak-belur.

Cha-hee kaget melihat penampilan kedua rekan bisnisnya, ia menasehati Gun-woo untuk melupakan Ho-jung karena cinta gadis itu yang sedemikian dalam kepada Kyo-in. Namun dasar keras kepala, pria itu malah bertekad untuk menggunakan segala cara demi memenangkan persaingan. karena itu, ia menolak surat pengunduran diri Kyo-in dan berniat bersaing secara terbuka.

Saat tahu Soo-ji telah tinggal bersama putranya, ibu Ho-jae menggunakan kesempatan itu untuk memanas-manasi keluarga 'besan'nya. Mudah ditebak, orang tua Soo-ji marah besar saat mendengar anaknya telah tidur berdua dengan sang pacar (mereka salah tangkap dan mengira keduanya telah berhubungan suami-istri), dan menyatakan tidak akan merestui hubungan itu sampai kapanpun.

Ho-jae yang tidak tahu mengira kedua orang tua Soo-ji telah memberi lampu hijau asalkan ia bekerja keras, dan mulai mencari kerja disana-sini. Saking kepepetnya, Ho-jae meminta pekerjaan kepada Gun-woo, yang otomatis membuat Ho-jung semakin terjepit posisinya karena memiliki hutang budi. Niatnya menyudahi hubungan buyar, ditambah Kyo-in yang marah-marah akibat cemburu.

Berbohong pada Soo-ji, Ho-jae kembali berusaha mencari nafkah dengan tampil sebagai model. Dasar apes, di pementasan perdananya ia ketahuan. Saat pulang dalam keadaan setengah mabuk, pria malang itu membeberkan semua usahanya yang menemui kegagalan, sehingga Soo-ji yang semula marah ikut sedih.

Karena merasa berhutang budi, Ho-jung tidak bisa mengelak undangan menonton pertunjukan musik dan makan malam. Saat berdua, Gun-woo meminta satu kesempatan dan waktu untuk menunjukkan cintanya pada gadis itu. Mendadak, telepon genggam Ho-jung berbunyi dan suara diujung sana memintanya pulang karena keadaan mendesak.

Ep.14
Rupanya, ayah Ho-jung ditipu orang sehingga uangnya habis dan rumahnya sebentar lagi harus disita. Yang paling terpukul adalah sang istri, yang sempat memaki sang suami dan mengusirnya kalau saja Ho-jung tidak berusaha mendamaikan keduanya.

Prihatin dengan keadaan itu, masing-masing berusaha mencari jalan keluar. Soo-ji berusaha membujuk orang tuanya untuk membantu keluarga Ho-jung, sang ibu menyanggupi dengan syarat gadis itu harus berpisah dengan Ho-jae. Kyo-in mencoba meminjam uang sang kakak, namun dimarahi. Sementara Gun-woo memberi sejumlah uang kepada Ho-jung, namun gadis itu menolaknya.

Tidak kehabisan akal, Gun-woo meminta Kyo-in untuk memberikan uang langsung kepada keluarga Ho-jung. Dasar polos, ia mengaku dengan jujur kalau uang tersebut berasal dari Gun-woo. Akibatnya, ibu Ho-jung malah menganggap pria itu sebagai pesuruh belaka dan semakin bersimpati pada Gun-woo yang selain kaya juga baik hati.

Ayah Soo-ji berusaha membujuk putrinya untuk kembali, namun ucapan Soo-ji tentang Ho-jae meluluhkan hati pria itu. Ia mencoba membujuk sang istri untuk merestui hubungan putri mereka, namun malah diancam akan dicerai.

Merasa berhutang budi, Ho-jung tidak berdaya menolak ajakan Gun-woo menghadiri sebuah acara, yang ternyata adalah acara keluarga pria itu. Disana ia bertemu dengan Kyo-in, yang semakin merasa dirinya tidak pantas untuk gadis itu. Persoalan semakin pelik ketika usai diundang makan bersama keluarga besar, ibu Ho-jung menyombongkan cincin pemberian Gun-woo didepan Kyo-in.

Bersama sang kakak, pemuda itu akhirnya memutuskan untuk pindah rumah. Ketika rencana itu disampaikan kepada Ho-jung, gadis itu kaget namun tidak berdaya. Di hari kepergian Kyo-in, Ho-jung baru merasa ada sesuatu dalam dirinya yang seolah hilang, ia menangis sesunggukan.

Ep.15
Kesuksesan Ho-jae membuat Soo-ji bangga campur cemburu, pasalnya kini banyak wanita yang berusaha memburu pria itu. Dirumah, ia menanyakan kedalaman cinta sang kekasih, yang dijawab oleh Ho-jae bahwa tujuannya dalam hidup adalah untuk bekerja dan membahagiakan Soo-ji.

Sayang, kesuksesan membuat Ho-jae mulai sombong. Dengan mobil baru, ia bersama Soo-ji mendatangi orang tua calon istrinya dan memamerkan keberhasilannya. Bukannya bangga, Soo-ji malah kecewa sehingga keduanya sempat bertengkar. Kekesalan wanita itu semakin menjadi saat melihat Ho-jae menjadi peragawan di sebuah pameran pakaian pengantin.

Saat berkumpul, Cha-hee memberikan sejumlah nasehat jitu pada Soo-ji dan Ho-jung. Dengan tekad bulat, Ho-jung menemui Gun-woo dan mengatakan tidak bisa menerima cinta pria itu karena tidak bisa melupakan Kyo-in. Pria yang kecewa tersebut justru malah menyampaikan kebalikannya sehingga Kyo-in salah tanggap.

Akibatnya, pria itu mendatangi Ho-jung dan tekad bulat meminta supaya gadis itu melupakannya. Keruan saja Ho-jung menangis sambil menatap kepergian Kyo-in. Ia tidak tahu bahwa saat sendirian, Kyo-in yang tidak bisa menahan kesedihan juga menangis.

Karena kasihan, Soo-ji dan Cha-hee bersiasat untuk mengetahui isi hati Kyo-in. Meski sempat marah, Ho-jung akhirnya menuruti saran kedua sahabatnya. Kyo-in yang kaget menerima undangan pernikahan Ho-jung dan Gun-woo justru malah memberi reaksi sebaliknya, sehingga Ho-jung berpikir bahwa pemuda itu telah melupakannya.

Hal serupa juga terjadi pada Soo-ji. Menjelang hari pernikahan, mendadak Ho-jae minta diundur karena ia mendapat tawaran kerja di luar negeri yang sulit ditolak. Soo-ji yang kecewa menemui Ho-jung, keduanya bertangisan karena sama-sama dikecewakan.

Ep.16 (tamat)
Kejadian tersebut membuat Kyo-in mengira semua sudah terlambat, ia pulang kerumah dalam keadaan mabuk dan disambut dengan perasaan trenyuh sang kakak. Di tempat lain, Ho-jung juga mabuk-mabukan bersama Soo-ji, yang patah hati setelah Ho-jae membatalkan pernikahan mereka.

Ketika pulang dari luar negeri, Ho-jae kaget ketika Soo-ji mengusirnya keluar dari rumah. Ia berupaya dengan segala cara untuk memenangkan hati gadis itu kembali, termasuk membujuk sang ibu mertua yang semula membencinya. Semua usaha itu tidak percuma, Soo-ji akhirnya luluh dan pernikahan yang tertunda akhirnya bisa dilangsungkan.

Dari Cha-hee, Kyo-in baru tahu bahwa pernikahan Ho-jung dengan Gun-woo ternyata hanya akal-akalan. Ia berusaha menemui Ho-jung namun terlambat, gadis itu sudah patah hati. Saat bersama sang ibu, yang terus berusaha menjodohkannya dengan Gun-woo, Ho-jung mencurahkan semua isi hatinya sehingga wanita setengah baya tersebut menghentikan aksinya.

Di pesta pernikahan sang adik dengan Soo-ji, Ho-jung kembali bertemu Kyo-in dalam suasana canggung. Sama-sama bertekad melanjutkan hidup, Ho-jung menghabiskan waktunya dengan bekerja keras dan sukses sebagai fotografer. Namun, ia menutup hatinya dari semua pria.

Saat mengantar kakaknya ke stasiun, Kyo-in teringat akan pertemuan pertamanya dengan Ho-jung di tempat yang sama. Sepanjang perjalanan ke stasiun kereta bawah tanah, kenangan demi kenangan terus menghampiri, tanpa sadar Ho-jung berada tak jauh darinya. Sosok gadis itu, yang turun di perhentian berikutnya, baru terlihat setelah kereta mulai berjalan.

Namun, nasib kembali mempertemukan mereka di tangga menuju rumah orang tua Ho-jung. Gadis itu sempat kaget melihat Kyo-in memakai cincin, namun belakangan sadar kalau cincin itu rencananya hendak diberikan kepadanya beberapa tahun silam. Setelah sekian tahun putus-sambung, Kyo-in dan Ho-jung siap meniti masa depan sebagai pasangan, kali ini untuk selamanya.
TAMAT


Sumber :
http://www.indosiar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar