Silahkan Mencari!!!

Rabu, 29 Desember 2010

Pakaian Tradisional Kerajaan (Korea)

Orang yang punya status tinggi sudah jelas jenis pakaiannya lebih berornamen dan juga mahal jika dibandingkan dengan orang dari kalangan rakyat biasa. Tetapi ada juga jenis-jenis pakaian dan warna-warna yang dinilai spesial dan hanya diperuntukkan hanya untuk keluarga kerajaan., begitupula dengan simbol-simbolyang menyatakan hirarki dalam pemerintahan.

Pada masa dinasti Chosun(1392-1910) simbol-simbol yang menyatakan derajat hirarki seseorang dalam masyarakat mulai terlihat dalam corak pakaian yang mereka pakai. Contoh, naga melambangkan raja, burung phoenix melambangkan ratu, sedangkan puteri-puteri serta selir kerajaan memakai pakaian yang bercorak bunga.

Hwalot
Pakaian yang sering dipakai oleh puteri kerajaan jika sedang mengikuti ritual kerajaan pada masa pemerintahan dinasti Koryo (918-1392) dan Chosun (1392-1910). Hiasan sulaman yang tergambar adalah 10 macam binatang dan juga 10 macam tanaman yang dianggap paling berharga di Korea yang melambangkan panjang umur, keberuntungan dan juga kemakmuran yang ada dalam tradisi Korea. Kalangan bangsawan menggunakan Hwalot sebagai baju pengantin dalam upacara pernikahan, karena pembuatan Hwalot sangatlah mahal maka daripada itu untuk orang dari kalangan bawah memakai Nok Wonsam.


(Bagian depan)


(bagian belakang)

Nok Wonsam



Wonsam
pada jaman dinasti chosun, para keluarga kerajaan, dayang istana, dan juga bangsawan wanita memakain wonsam, warna dan dekorasi pada bagian dada, bahu, dan bagian punggung melambangkan derajat si pemakai.


Hong wonsam(hong artinya merah)


Kaesong wonsam (pakaian para bangsawan di daerah Kaesong)


Dangui
Biasanya ratu atau pun pueri kerajaan atau para istri pejabat tinggi kerajaan memakai dangui hanya untuk menghadiri acara kerajaan yang diadakan secara kecil-kecilan. Untuk para istri bangsawan, biasanya mereka memakai dangui untuk acara besar. DAngui yang dipakai oleh anggota kerajaan terdapat sulaman benang emas, sementara untuk kalangan biasa hanya bahan-bahan sederhana.



Sumber :

1 komentar:

  1. bagus ya kebudayaannya....indonesia juga punya...kek dipalembang songket halah....kok mau disama samain.iya dong..harus cinta juga sama negerri sendiri.

    Cat.. Mbak tolong difollow balik ya blog ku : http://chasyagoresanhati.blogspot.com/ makasih :)

    BalasHapus